Tak Ada Kehidupan Yang Sempurana

Assmlamualikum, mumpung gi santai daripada ngantuk puasa-puasa lagi mana panas bgt akhirnya aq putusin nulis az dech,,


pernah kan ngerasain namanya kecewa, marah sedih, rapuh, merasa sendirian seakan hanya kamu orang yang paling menderita di dunia ini, kadang juga menangis, tertawa sekaan dunia ini indah selamanya pi inilah kehidupan selalu saja berputar tanpa kita tau arahnya kmn, bingung kadang bingung banget harus kemana hidup ini harus terarah, pada posisi sebenarnya yang harus di jalani, banyak halangan dan masalah selalu datang, kesempatan sering kali datang tapi jarang banget kita menyadarinya malah lebih sering kehilangan kesempatan itu, itu yang ku rasain sekarang, hambar hari-hari ku rasakan serasa tanpa arah walaupun ku coba menepisnya, usaha slalu aku lakukan pi semuanya tak pernah berarti, apa pun yang aku lakukan bahkan aku kehilangan rasa percaya diri, aku bingung apa yang harus aku lakukan, atu mungkin aku kurang bersyukur dengan semua yang aku peroleh saat ini, apa aku terlalu ambisius dalam meniti hidup ini, aku merasa aku terlalu rapuh, lemah dan gak tegas denga hidupku sendiri, harusnya aku lebih bersyukur dengan sumua ini, lebih dari teman - teman q yang lainya aku bisa sekolah sampai jenjang yang tinggi bahkan bisa ke perguruan tinggi,

Disini masalah yang aku hadapi makin komplek, dari ortu memang slalu suport tapi keluarga besar yang semuanya sukses membuat beban sendiri utuk ku, apa nti aku bisa seperti mereka om, bulek kakak sepupu yang semua punya kehidupan yang sempurna meskipun dolo mereka tidak jauh berbeda dengan ku, pi kadang terselip ketakutan aku takut mengecewakan keluarga besar ku, aku takut hanya menjadi benalu yang berlindung di balik keluarga besar ku, pi saat ini aku masih bingung harus mulai dari mana, bahkan ide - ide yang muncul di benak ku susah sekali tuk mengaplikasikannya ketakutan itu selalu datang yang membuat ku hancur, aku sadar semau itu salah, sekarang aku sudah memasuki bangku kuliah disnilah tempat ku tuk menggali semua potensi yang ada dalam diriku, selain itu aku juga sadar, aku gak boleh terlalu berharap lebih, tapi harus lebih memanfaatkan kesempatan yang ada apapun yang terjadi bagaimanapun sikap keluarga besar ku mereka menginginkan yang terbaik bagiku, ya mereka hanya ingin yang terbaik bagiku walaupun menurutku sikap mereka malah beban buat ku.

pi sekarang aku telah dewasa apa mungkin masalah ini terus jadi beban ku, "YA AKU TAHU SAAT INI SAAT NYA AKULEPAS DARI BELENGGU KETAKUTAN YANG SELAMA INI SELALU MENGHANTUI DIRIKU"
Hiks kayak lagu letto az,,

dah dolo ah plog rasanya setelah mengungkapin perasaan ku di blog ini,,